Minggu, 17 September 2017

sejarah desa dongko

Menurut kisah tutur tinular yang beredar dari orang tua keanak cucunya bahwa DONGKO dalah gabungan dari dua kata atau tepatnya nama pohon BENDO dan NONGKO.Pada zaman kerajaan mataram dahulu banyak perampok dan brandal yang menghadang ditengah hutan hinggga meresahkan para pedagang yang lewat hutan tersebut akhirnya pihak kerajaan mataram mengirimkan para prajurit terpilihnya untuk menghadapi para begal tersebut namun karena kecapekaan salah satu prajurit tertidur di bawah pohon Bendo dan nongko maka untuk mengingat hal tersebut para prajurit tersebut menamakan tempat tersebut DONGKO.Kecamatan Dongko berjarak kira-kira 35 km dari Kota Kabupaten Trenggalek. Berada di jalur pegunungan kapur selatan, suhu udara di Kecamatan Dongko relatif sejuk.(ditulis oleh pakdheongko@yahoo.com dari berbagai sumber)
Dongko menurut cerita sudah ada dari zaman prasejarah menjadi jalur manusia pacitan atau mungkin homosoloensis kedaerah tulung agung atau homo wajakensis.pada zaman revolusi dulu Dongko masuk kedalam wilayah kabupaten Pacitan sampai tahun 1950an,setelah Presiden Indonesia Paduka Yang Mulia Ir Sukarno berkunjung ke Trenggalek sekitar tahun 1950-an Dongko masuk wilayah kabupaten Trenggalek.Dongko walaupun hanya sebuah tempat dipuncak gunung namun pernah tercatat dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yaitu menjadi REUTE GERILYA PANGLIMA BESAR JENDRAL SOEDIRMAN maka jalan raya di Dongko dinamakan Jalan Jendral Sudirman, sebagian besar penduduk Dongko adalah petani disusul pegawai negeri dan pedagang.hasil pertanian adalah padi,kelapa,singkong,daun nilam,cengkeh,daun janggelan,kayu wali tanah(sengon laut)bambu,mindi,mahoni.hasil pertanian dijual dipasar yaitu pasar Dongko,pasar talun,pasar cakul,pasar siki sedangkan kayu dijual ketempat pengolahan kayu disekitar Dongko,dipandean ada juga tambang marmer,ekonomi Dongko mulai mengeliat setelah pembangunan jalan ALTERI JALUR LINTAS SELATAN (2012-2015).Dongko adalah tempat lahirnya Jaranan TURANGGA YAKSA yang menjadi maskot kabupaten Trenggalek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar